Hello, sahabat! Bertemu lagi dengan kami dalam
cerita asyik dan menarik seputar kegiatan Ekstra kurikuler BOGAR & KIR atau
sering kami sebut BOKIR. Nah, pada hari Rabu, 25 Maret 2015, beberapa dari anggota
BOKIR berkunjung ke BALITTRO, Kebun Raya Bogor (KRB) dan Museum Zoologi yang
berada di Bogor, Jawa Barat. Adapun beberapa dari anggota BOKIR yang ikut
berkegiatan yaitu Atika Aulia, Devi Risvia Fitri, Gita Rahayu, Ikhlas Naufal M,
Luthfy Tsaniah, Rindan Alamsyah, Silvia Hasan, Sita Nuramalia, Siti Nurmaulidiah,
Sri Hidayati, Stalatsa Robian dan Syahdilla Nur Azizah. Mungkin Kebun Raya
Bogor dan Museum Zoologi sudah tidak asing lagi ditelinga beberapa sahabat
BOKIR ini. Tetapi, ada yang tahu BALITTRO itu apa? Untuk lebih jelasnya, ayo
kita simak cerita dari kegiatan BOKIR dibawah ini.
Oke,
Pada pukul 05.30 WIB kami berangkat dari Alun-alun Cibeber ke Bogor dengan
menggunakan L300. Yaa meskipun sedikit nyasar gitu tapi pada pukul 08.30 WIB
kami bisa sampai di BALITTRO dengan selamat. Berbicara tentang BALITTRO, lalu apa
itu BALITTRO? Baiklah sahabat BOKIR, BALITTRO atau Balai Penelitian Tanaman
Obat dan Aromatik merupakan unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan
pengembangan yang berada dibawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian Republik
Indonesia. Nah sahabat, alasan kami dengan kunjungan tersebut yaitu dapat membuka peluang kami untuk magang di BALITTRO. Selain
itu, BALITTRO juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk mempelajari berbagai jenis tanaman obat
yang dapat kami manfaatkan sebagai media untuk mengembangkan salah satu program
yang sedang berjalan di ekstra kurikuler kami yaitu merintis budidaya tanaman obat. Kenapa
harus tanaman obat? Dikarenakan
tanaman obat banyak tumbuh di sekitar lingkungan sekolah maupun lingkungan
masyarakat yang pada
kenyaataannya sebagian masyarakat belum mengetahui manfaatnya, bahkan dianggap sebagai gulma oleh masyarakat
sekitar.
Setelah tiba di Kebun Wisata Tanaman Obat Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kami meminta izin terlebih dahulu kepada
pak Yanto untuk belajar mengenai tumbuhan di kebun tersebut. Meskipun tanpa
pemandu (karena kami berkunjung hanya berjumlah 12 siswa), tetapi tidak alasan
untuk kami untuk terus semangat dalam menambah ilmu pengetahuan. Disana, kami
mencoba untuk membagi dua kelompok. Kelompok pertama ke sebelah kiri dan yang
ke dua ke sebelah kanan. Di kebun tersebut kami mencatat berbagai nama daerah,
famili, spesies, khasiat dan sebagainya dari tumbuhan yang ada disana serta
mengambil foto untuk tumbuhannya.
Pada
pukul 11.00 WIB, kami beristirahat sejenak. Lalu, kami berlari menuju pohon
belimbing wuluh untuk merasakan kesegaran dari buah tersebut. Rasa masam yang
menggelegar membuat lesu kami hilang. Untuk itu, kami bangkit melanjutkan
kegiatan kami. Setelah lama kemudian, kami pergi ke rumah jamu untuk membeli
oleh-oleh buat pembimbing kami yaitu Bapak Slamet Widayat S.Pd.
Lalu,
kami meninggalkan BALITTRO untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran di Kebun
Raya Bogor. Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang luasnya mencapai 87 ha dan memiliki
15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Di KRB, kami memfokuskan untuk
mengidentifikasi masing-masing lima tanaman dari Famili Pandanaceae, Famili
Myrtaceae, Famili Arecaceae, Famili Lauraceae dan Famili Leguminoceae. Selain
itu, kami mengamati Kayu Ulin ( Eusideroxylon zwageri ), Kenari Babi (Canarium
decumanum) dan Victoria Amazonica.
Sahabat,
kami juga mencoba untuk mencari bunga bangkai (Amorphophalus
titanum). Namun sayang, bunga itu belum tumbuh saat kami ke KRB. Lalu, kami
pergi ke mesjid untuk melaksanakan solat dzuhur dan berkumpul untuk mengisi
perut dahulu (makan) serta beristirahat sejenak. Setelah itu, kami melanjutkan
untuk belajar mengenai tumbuhan disana. Disana kami ingin sekali belajar
tentang anggrek. Namun, petugas di rumah anggrek tidak mengizinkan kami untuk
masuk. So, kami mencari tempat lain dan kami mencoba untuk ke Herbarium. Apa
itu herbarium? Herbarium merupakan tempat koleksi spesimen tanaman yang
diawetkan. Spesimen ini mungkin seluruh tanaman atau sebagian tanaman. Ini
biasanya dalam bentuk kering, dipasang pada selembar kertas dan dapat disimpan
dalam alkohol atau pengawet lainnya. Tumbuhan yang diawetkan di Herbarium
tersebut tidak hanya dari Kebun Raya Bogor saja, tetapi ada yang dari luar
negeri.
Tidak terasa waktu telah menunjukan pukul
03.00 WIB. Kami belum selesai untuk menyelesaikan tugas kami untuk mengamati
Victoria Amazonica, Famili Pandanaceae dan Famili Lauraceae. Setelah lama
berkeliling, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Museum Zoologi dikarena
sudah pukul 03.30 WIB. Ketika diperjalanan, kami melihat Victoria Amazonica
(Teratai Raksasa) di kolam yang berbentuk “Love“. Teratai ini sangat indah
sekali untuk dilihat. Setelah lama kemudian, kami menemukan tumbuhan dari
Famili Pandanaceae dan Lauraceae. Kami pun memutuskan untuk belajar dahulu
meski waktu sudah pukul 04.00 WIB. Selesai pengamatan kami terus bersemangat
untuk menuju tempat satu lagi yaitu museum zoologi. Daya tarik pertama kami
yaitu melihat fosil Balen Paus Biru (Balaenoptera musculus) dengan
panjang 27,25 meter. Setelah itu kami menuju ke ruangan carnivora, primata dan
lain-lain. Setelah satu jam telah berlalu, kami memutuskan untuk pulang ke
Cibeber-Cianjur. Rasanya pengalaman indah ini tidak akan kami lupakan. Semoga, dilain
waktu kami bisa berkunjung kembali. J J
Itulah cerita dari kegiatan dari kami, semoga
sahabat BOKIR yang lain juga bisa melakukan kegiatan pembelajaran dimanapun
kalian berada. Tunggu ya postingan baru mengenai catatan hasil pembelajaran di
Balittro tentang tanaman obat dan lima famili dengan masing-masing lima
tumbuhan yang kami identifikasi di KRB. Jangan pernah bosan untuk membaca
cerita kami. Tetap semangat sahabat!
Salam BOKIR ^^
Created
by:
Devi Risvia Fitri
Sekretaris BOKIR (2015-2016)
Ruang foto di BALITRO
Posting Komentar